Tuesday, January 22, 2013

Islam in Deutschland

Seperti kita sudah sama-sama tahu, Negara Jerman adalah negara sekuler, walaupun begitu (kalau menurut yang saya pelajari pas kuliah) pemerintahan Jerman masih tetap dipengaruhi oleh lembaga gereja. Jadi nanti pajak gereja tetap dikumpulkan oleh pemerintah,  bukan oleh gereja itu sendiri. (plin plan yee?? tapi tetep aja tuh negara maju)

Sebelum ngeblog, tadi saya sekilas googling, dan ternyata penduduk Muslim di Jerman ada sekitar 4 % dari seluruh populasi (totalnya ada 80 Juta orang yang hidup dan tinggal di Jerman, include pribumi dan pendatang). Kalau diitung-itung berarti muslim di Jerman ada 4 Juta orang ya?? hhhmm dikit amat. Tapi kok saya yakin muslim di Jerman lebih dari itu yaa.. hahahaha Kenapa?? Karena eh karena di Jerman itu agama yang diakui secara resmi cuma dua. Katholik sama Protestan doang. Makanya kalau liat KTP orang Jerman pas option religion cuma ada pilihan:
  •     Katholisch
  •     Evangelisch (Protestan)
  •     Andere (lainnya)
Nah, jadi kalau ada warga yang meluk agama islam, gak ada kesempatan untuk seorang Muslim memberitahu identitasnya bahwa dia islam. So, gak ada deh istilah islam KTP kayak di jakarta.

Well, walaupun begitu, Jerman termasuk negara yang fleksibel dan toleran banget sama warganya yang muslim. Beda sama negara sebelahnya yang ngelarang perempuan berhijab. Di Jerman banyak banget seliweran perempuan-perempuan berhijab (hijab di sini means kerudung besar, bukan kupluk atau selendang tempel). Malah ada di daerah tertentu yang mayoritas penduduknya orang-orang turki, mereka lazimnya jadi pedagang dan setiap hari berbaur dengan orang jerman pribumi. Kalau di Indonesia, muslim Turki itu kayak orang chinese di Jakarta kota/ Glodok gitu lah hahahahaha. Ohiya selain itu tempat ibadah buat muslim (Moschee/ Masjid) juga banyaak di sana. Contohnya di Rosenheim. Rosenheim itu kebetulan letaknya di München, München sendiri itu bukan negara bagian yang besar kayak Berlin, bisa dibilang "kampung". Tapi di Rosenheim sendiri ada 4 Moscheen, yaitu  AL IMANE Masjed, Al Madina Moschee, Fatih Moschee, dan Islamisches Kulturzentrum. Oke gak tuh??


lokasi masjid-masjid di Rosenheim

Moschee di sana juga bukan sekedar tempat ibadah, beberapa masjid di sana ada semacam acara mentoring-mentoring gitu.. Tapi yaaa, yang dateng palingan mah pendatang, orang muslim asia, muslim afrika, atau muslim Turki. Tapi tetep ajaa deh sesuatu..

Oke, sekarang ngebahas tentang waktu sholat di Jerman. Pada umumnya sih waktu siang di Eropa sangat lama. Sebagai contoh di Rosenheim (tahu-nya Rosenheim doang hahahaha), Waktu sholat Subuh pkl. 2.50, Dzuhur 13.30, Ashar 17.40, Magrib 21.40, dan Isya 23.40. Jarak sholat Isya ke Shubuh deket banget.. beda sama di Jakarta. Gimana coba cara ngakalin biar gak lewat??

Muslim yg tinggal di Eropa sangat disarankan lebih baik tidurnya menunggu shubuh aja, baru setelah shubuh kita bisa tidur. Kalau emang capek banget, ya tidur aja abis Isya, tapi abis itu siapin alarm. bangun jam 03.00 (waktu terbit kira-kira jam 4).

Berat yah?? beruntung deh hidup di Jakarta. Jarak sholat Isya dan shubuh masih memungkinkan kita istirahat yang cukup. Makanya minta ditampar bolak-balik kalau sampai ada muslim yang hidup di Jakarta, tapi berkali-kali lewat terus shubuhnya karena alasan sepele. Kecapean.

3 comments:

  1. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  2. dear mba dita, jika ingin japri dan ngobrol tentang kota rosenheim, sebaiknya saya kontak ke mana :) -ria-

    ReplyDelete
  3. ups, ini alamat email saya: handayani.ria@gmail.com. terimakasih banyak!! :D

    ReplyDelete

VIEWER ^^

SAVE FERRIS - I'M NOT CRYING FOR YOU